Hanggar Jenazah Sudah Disiapkan
Kamis, 10 Mei 2012 – 06:16 WIB
"Malam ini kami hanya mengandalkan rescuer Basarnas, TNI AD, TNI AU dan Polisi (menyusur jalur darat). Tapi ini tidak mudah," ujarnya pasrah. Kata jenderal TNI AU dengan tiga bintang di pundaknya itu menuturkan, pagi ini pihaknya akan mengerahkan segala tenaga dan upaya untuk mencari pesawat tersebut.
Rencananya, sejak pukul 07.00 pagi ini, pihaknya akan mengerahkan tiga helikopter untuk menyisir lokasi yang dicurigai hilangnya pesawat. "Tapi sekali lagi, sampai malam ini kami belum menyatakan pesawat jatuh karena belum menemukan badannya," imbuh Daryatmo.
Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengaku, begitu mendengar kabar tersebut, pihaknya langsung menghubungi pihak Rusia untuk mengkoordinasikan masalah tersebut. Apabila nantinya Superjet 100 benar-benar mengalami kecelakaan, maka KNKT akan memimpin investigasi kecelakaan tersebut. Nanti, kata Tatang, pihak Rusia juga akan mengikuti investigasi tersebut lantaran pesawat dan awak merupakan warga negara Rusia.
"Kami sudah mengamankan rekaman percakapan awak dengan tower (bandara Halim). Tentu saja ini tidak boleh bocor ke publik karena untuk keperluan investigasi," katanya. (dim/kuh/rdl/fal/aga)
JAKARTA -Tragedi penerbangan Indonesia kembali terjadi. Kemarin (9/5), pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia yang sedang melakukan demo flight
BERITA TERKAIT
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- DPRD Jakarta Minta Pemprov Masifkan Pemasangan Cybel Meter untuk Distribusi Air
- Ahli Hukum: Kejagung Harus Buktikan Kerugian Negara Rp 300 Triliun di Kasus Korupsi Timah
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat