Hangtuah Hanya Menang Tipis
Selasa, 12 Maret 2013 – 11:58 WIB

Azhari Rahmat (Tonga BSC Jakarta) berusaha melewati Adhi Pratama Prasetyo Putra/kanan dan Agustinus Dapas Sigar (Hangtuah Sumsel) saat pertandingan Speedy NBL Indonesia di Sritex Arena Solo, 11/03/13. Hangtuah menang 66-61, Top Skor dibukukan oleh Mei Joni dengan 19 poin. Farid Fandi/Jawa Pos
SOLO - Persaingan di Speedy NBL Indonesia musim ini memang sangat ketat. Tim yang di atas kertas bisa dibantai ternyata malah mampu memberikan perlawanan berarti. Misalnya yang terjadi ketika Hangtuah IM Sumsel bersua Tonga BSC Jakarta. Hangtuah yang di atas kertas jauh lebih kuat dibanding BSC hanya bisa menang dengan skor tipis 66-61 dalam laga yang digelar di GOR Sritex Solo Senin (11/3).
Skor tight tersebut semakin menegaskan jika kemenangan yang dipetik di NBL Indonesia tidak didapat dengan mudah. Hangtuah bahkan harus berjuang ektrakeras untuk mengamankan poin absolute atas tim yang sebenarnya setingkat di bawah mereka.
Baca Juga:
BSC yang tak ingin dipermalukan rupanya sanggup merepotkan Hangtuah. Di awal pertandingan, mereka berani meladeni permainan yang dikembangkan Hangtuah. BSC yang tampil all out hanya kalah tipis 17-19 di kuarter pertama. Namun, mereka langsung ngebut di kuarter kedua.
Serengan bertubi-tubi serta defense rapat yang dilakukan para pemain BSC membuat Hangtuah seperti mati kutu. BSC seolah tak mau memberikan peluang pada pemain Hangtuah untuk perform. Strategi itu berhasil. Di kuarter kedua, mereka mencetak 20 poin. Sementara Hangtuah hanya bisa menceploskan sepuluh poin.
SOLO - Persaingan di Speedy NBL Indonesia musim ini memang sangat ketat. Tim yang di atas kertas bisa dibantai ternyata malah mampu memberikan perlawanan
BERITA TERKAIT
- Jadwal Semifinal All England 2025, Indonesia Pasti ke Final
- Practice MotoGP Argentina: Marquez Menggila, Pecco Menderita
- Cedera Lagi, Neymar Dicoret dari Skuad Timnas Brasil
- Bermain Moncer-Cetak 35 Poin, Megawati Hangestri Pertiwi Mengaku Belum Maksimal
- Pramono Anung Berupaya Menjadikan Jakarta Kota Ramah Pelari Maraton Dunia
- Andakara Prastawa dan Rifda Irfanaluthfi Cari Solusi Terbaik dalam Penanganan Cedera