Hanif Dhakiri: Predikat WTP Harus Jadi Tradisi di Kemenaker
jpnn.com, JAKARTA - Upaya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mempertahankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara membuahkan hasil menggembirakan.
Berdasarkan penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), laporan keuangan Kemnaker tahun 2017 memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
Atas pencapaian WTP dalam dua tahun beruntun itu, Hanif mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada segenap pegawai Kemnaker yang telah bekerja keras menunjukkan kinerja terbaiknya.
"Terima kasih banyak atas kerja keras dan dedikasi bapak dan ibu yang sudah dua tahun terakhir ini berprestasi. Ini prestasi karena sudah sekian lama kita tidak mendapatkan status WTP. Tentunya ini suatu yang harus kita syukuri juga," kata Hanif saat memberikan sambutan pada acara halalbihalal di halaman kantor Kemnaker, Kamis (21/6).
Hanif berharap seluruh pemangku kepentingan di Kemenaker mampu mempertahankan prestasi WTP ini pada tahun-tahun berikutnya.
"Nyatanya begitu kita seriusi selama dua tahun, alhamdulilah kita bisa WTP. Saya ingin WTP ini dijadikan sebagai tradisi. Saya ingin semua yang bekerja di sini memiliki kebanggaan terhadap kementerian. Ini bukan kementerian yang main-main tapi kementerian yang punya prestasi dan layak dibanggakan," ujar Hanif.
Hanif juga mengingatkan pentingnya untuk selalu menjaga dan meningkatkan citra kementerian melalui sejumlah inovasi, perubahan.
Selain itu, yang paling utama adalah prestasi-prestasi menjaga kualitas dari laporan keuangan.
Upaya Menaker Hanif Dhakiri mempertahankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara membuahkan hasil menggembirakan.
- Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
- Kemnaker – Shopee Jajaki Kerja Sama Mengembangkan Wirausaha Baru Go Digital
- Kemnaker Promosikan Inkubasi Bisnis Pelatihan Barista
- Kemnaker-LIPI Komitmen Tingkatkan Inovasi Produktivitas dan Wirausaha
- Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
- Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Cepat