Hanif Thamrin, Anak Payakumbuh yang Bekerja di Manchester City
Jamak diketahui, klub-klub profesional di dunia, tidak hanya memiliki stadion sepakbola nan megah dan akademi sepakbola yang kuat. Tapi, juga punya tim media yang hebat. Tim media inilah yang mengurus segala tetek bengek pemberitaan tim. Peran itulah yang dimainkan Hanif setiap harinya di Manchester City.
Di klub sepakbola milik Syeikh Mansour, milioner dari Uni Emirat Arab tersebut, Hanif dipercaya sebagai produser konten berita international. Ia bertanggung jawab menyalin dan menerjemahkan konten berita dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Di samping itu, Hanif menulis konten berita untuk MCFC Situs Web dan aplikasi mobile. Hanif juga mengembangkan keterlibatan berita lewat media sosial dan menghasilkan acara TV bulanan untuk CityTV (stasiun televisi milik Manchester City).
Segala pekerjaan Hanif tentu tidaklah mudah. Menuntut profesionalitas dan dedikasi. Maka, tak heran seorang ‘Chappy’ Les Chapman, presenter CityTV yang biasa memandu lagu Manchester City, menyebut Hanif sebagai sosok pria yang benar.
“Saya mendapat kehormatan dan kesenangan bekerja dengan dia di Manchester City. Saya masih merindukan persahabatan dan kebahagiaan yang disediakan untuk semua pada Manchester,” tulis Chappy, dalam testimoni “Pemburu di Manchester Biru”.
Pernah jadi Tukang Cuci
Sebelum bekerja di Manchester City, Hanif sempat bekerja sebagai tukang cuci mobil di London, bersama dua saudara asal Bulgaria. Bukan cuma itu, Hanif yang merupakan saudara sepupu Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi Dt Rajo Ka Ampek Suku, pernah pula menjadi kuli angkut.
“Saya juga pernah bekerja sebagai sales dari rumah ke rumah, pelayan restoran, hingga kasir. Pokoknya, berbagai pekerjaan saya lakukan, agar bisa kuliah dan menjadi jurnalis di Inggris,” kata Hanif yang merupakan adik kandung Yori O Thamrin, Dirjen Asia-Pasifik, Kementerian Luar Negeri Indonesia.
HANIF Thamrin, anak muda asal Payakumbuh, Sumbar, bekerja di Manchester City: klub sepakbola ternama. Hanif baru saja meluncurkan buku “Pemburu
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara