Hanif Thamrin, Anak Payakumbuh yang Bekerja di Manchester City

“Semua itu lenyap, karena semrawutnya sepakbola di Indonesia. Padahal, tim-tim eropa sudah mulai berdatangan ke Tanah Air dan mempertimbangkan pasar Indonesia sebagai posisi penting di Asia. Sayang, para pemegang keputusan terlalu sibuk dengan urusan masing-masing, hingga mengorbankan masa depan sepakbola kita,” ujar Hanif.
Dalam kondisi kecewa pasca-batalnya tur Manchester City ke Jakarta itu, Hanif meluapkan kecintaannya akan Indonesia dengan menggagas program berbahasa Indonesia di CityTV. Program itu diluncurkan televisi milik Manchester City itu pada 14 Agustus 2015 atau menjelang HUT ke-70 RI.
Menurut Hanif, bahasa Indonesia adalah bahasa pertama di luar bahasa Inggris yang memiliki program sendiri di CityTV. Bukan bahasa China, Perancis, bukan Spanyol, Rusia, Hongkong, Thailand, Saudi Arabia, Portugal, Koreal Selatan, dan pastinya bukan Malaysia, tetapi Indonesia.
“Mungkin bagi orang ini biasa, tapi bagi saya istimewa. Karena, sampai saat ini belum ada program TV resmi berbahasa Indonesia di klub Premier League lainnya. Manchester United? Tidak. Chelsea? Tidak. Arsenal? Tidak. Liverpol? Tidak. Program televisi resmi berbahasa Indonesia juga tidak ada di klub luar Inggris. Bahkan, Inter Milan yang dimiliki orang Indonesia pun tidak memilikinya,” ulas Hanif Thamrin. (***)
HANIF Thamrin, anak muda asal Payakumbuh, Sumbar, bekerja di Manchester City: klub sepakbola ternama. Hanif baru saja meluncurkan buku “Pemburu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu