Hanoman Ngerock
Oleh Dahlan Iskan
Jumat, 13 Desember 2019 – 05:45 WIB
Saya pun berjalan ke perempatan --mencari Bajaj di pinggir jalan.
Ups, teman saya ternyata masih menunggu di situ --dua jam!
“Waktu ke Varanasi nanti saya akan ke Kuil Hanoman," ujar saya.
"Tidak ke Gangga?"
"Itu yang pertama."
Sampai di hotel saya buka tas kain kuning itu. Isinya: buku-buku doa Hanoman, plakat akrilik bergambar Hanoman dan gulungan kalender tahun 2020 bergambar Hanoman.
Saya pun buka-buka buku doa itu. Membayangkan lagunya dan musiknya dan gendangnya --tapi tidak bisa membacanya: huruf Hindi semuanya.(***)
Saya menyukai Hanoman sejak kecil --meski lebih suka lagi pada Dursasana. Di semua lakon Hanoman adalah kesatria hebat, cerdik, sakti, setia pada kebenaran, dan tidak ingkar janji. Jenaka pun bisa.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT