Hanung Bramantyo, Kembali ke Sinetron
Rabu, 05 Januari 2011 – 09:56 WIB

Hanung Bramantyo. Dok. JPNN
AWALl tahun dibuka Hanung Bramantyo dengan proyek anyar. Bukan film. Sedikit berbeda, Hanung yang sukses dengan film Tarix Jabrix, Ayat-Ayat Cinta, dan Sang Pencerah itu membesut sinema elektronik alias sinetron. Itu memang bukan pekerjaan baru bagi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2007 tersebut. Namun, semenjak fokus ke film, suami Zaskia Adya Mecca itu nyaris tak pernah bersentuhan dengan sinetron lagi. Nah, tahun ini, Hanung sepertinya ingin menjajal lagi dunia layar laca dengan menyutradari sinetron Abah. Meski demikian, Hanung tidak melulu fokus pada agama. Persoalan sosial juga ikut dimasukkan. "Saya ingin membuat sinetron ini seperti Abu Nawas. Seorang sufi yang dapat menyelesaikan masalah agama dengan cerdik," katanya.
Sinetron bergenre komedi itu diperkuat sederet nama tenar seperti Jarwo Kwat, Happy Salma, dan Olla Ramlan. Syuting perdana pun sudah mulai dilakukan kemarin (4/1) di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Sinetron komedi yang diusung Hanung bukan komedi biasa. Selain mengocok perut, pun kental sentuhan religi. "Kami ingin memberikan pandangan pada masyarakat tentang Islam sebenarnya. Kami berharap bisa memberikan informasi yang bernilai," kata Hanung.
Baca Juga:
AWALl tahun dibuka Hanung Bramantyo dengan proyek anyar. Bukan film. Sedikit berbeda, Hanung yang sukses dengan film Tarix Jabrix, Ayat-Ayat Cinta,
BERITA TERKAIT
- 3 Berita Artis Terheboh: Nunung Jual Aset, Reaksi Vadel Badjideh soal Kasus Nikita
- Cetak Sejarah, Lisa BLACKPINK Siap Tampil di Panggung Oscar 2025
- Ahmad Dhani Sindir Agnez Mo soal Royalti, Kalimatnya Pedas Banget
- Kini jadi Kakek, Sule Bicara Soal Panggilan dari Cucu Pertama
- Jirayut Mengaku Kurangi Kerja Setelah Mengidap Pneumonia, Lebih Enak
- Ajarkan Putrinya untuk Berpuasa, Ria Ricis Cerita Begini