Hanung Bramantyo, Kembali ke Sinetron

Hanung Bramantyo, Kembali ke Sinetron
Hanung Bramantyo. Dok. JPNN
Meski ini proyek baru, Hanung tak ingin terjebak dengan stereotype sinetron yang berseri panjang dan cenderung tak berkesudahan. Hanung membuat Abah dengan konsep miniseri. Hanung punya prinsip soal itu. Menurutnya,  sinema televisi harus ditangani serius, bukan kejar tayang. "Jadi mumpung ini belum kejar tayang, kami bikin serius. Proses editing saya akan perhatikan, kalau pun ada kekurang saya akan tambahkan," katanya. 

Sementara itu, Jarwo Kwat yang didapuk sebagai Abah, kebagian peran sebagai ustad. Tepatnya kyai kampung yang lugu dan ceplas-ceplos. "Tetapi dia enggak terlalu menggurui, cuma penyampaiannya yang membuat orang terpukau dan berubah jadi baik," katanya saat ditemui di lokasi syuting.

Pemeran Pak Jalal dalam sinetron Para Pencari Tuhan itu berharap sinetron barunya nanti dapat menjadi inspirasi untuk berbuat kebaikan. Diakuinya, sinteron sejenis belakangan sudah mulai marak. Meski demikian, Jarwo bilang, Abah tetap berbeda. "Lebih santun. Dialognya enggak ada yang kasar," katanya.

Sinetron yang disutradari oleh Hanung Bramantyo ini diharapkan dapat memberi pencerahan bagi dunia pesinetronan dengan tema komedian bermutu.  "Doain saja selamat, biar hasilnya juga maksimal," katanya.(ign/tia)

AWALl tahun dibuka Hanung Bramantyo dengan proyek anyar. Bukan film. Sedikit berbeda, Hanung yang sukses dengan film Tarix Jabrix, Ayat-Ayat Cinta,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News