Hanura Bentuk Bappilu Lebih Dini
Wiranto Tunjuk Yuddy Chrisnandi Pimpin Bappilu Hanura
Sabtu, 09 Juli 2011 – 19:19 WIB

Hanura Bentuk Bappilu Lebih Dini
JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berupaya sedini mungkin mempersiapkan diri agar pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 2014 mendatang benar-benar mampu bersaing. Hanura pun mengukuhkan keberadaan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Namun Wiranto menampik anggapan jika pembentukan Bappilu yang lebih awal itu karena demi melempangkan jalnanhya menuju kursi capres 2014. Alasan Wiranto, karena persoalan capres tetap harus melihat pada dinamika dan perkembangan yang nanti terjadi.
Ketua Umum Hanura, Wiranto, menyatakan bahwa, pembentukan dan pengukuhan Bappilu Hanura itu demi keberlangsungan eksistnsi Hanura sekaligus untuk antisipasi penambahan angka parliamentary threshold (PT). "Bappilu Hanura baru dikukuhkan saat ini karena partai harus melakukan konsolidasi terlebih dahulu pascamunas 2010 yang lalu," kata Wiranto saat memberi kata sambutan pada pengukuhan Bappilu Hanura di DPP Hanura, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/7).
Menurutnya, pembentukan Bappilu didahului dengan tahapan munas hingga proses verifikasi partai di Kementerian Hukum dan HAM. "Karena buat apa Bappilu dibentuk, tapi kemudian partai tidak lolos verifikasi,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berupaya sedini mungkin mempersiapkan diri agar pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 2014 mendatang
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik