Hanura Bersih dari Korupsi Jadi Jualan Wiranto

Hanura Bersih dari Korupsi Jadi Jualan Wiranto
Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura, Hary Tanoesoedibjo saat berkampanye di Gelora Pancasila Surabaya, Selasa (25/3). Foto: Media Center Hanura for JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menjadikan tidak adanya kader di partai pimpinan Wiranto itu yang menjadi pesakitan kasus korupsi sebagai jualan di kampanye. Karenanya, tema bersih, tegas dan peduli yang jadi slogan Hanura pun terus disuarakan di setiap kampanye.

Itu pula yang diangkat Wiranto saat berkampanye di Gelora Pancasila Surabaya, Selasa (25/3). Menurutnya, diperlukan pemimpin yang bersih, tegas dan peduli untuk bisa menjadikan negeri ini berdaulat, adil, makmur dan sejahtera.

Sebagaimana rilis Hanura Media Center,  Wiranto dalam kampanye di Surabaya menyatakan bahwa pemilu merupakan momentum untuk mencari pemimpin yang bersih, bersikap tegas dan punya kepedulian. "Agar ada perubahan, Indonesia butuh pemimpin yang bersih, peduli, tegas, dan memiliki hati nurani," katanya di depan ribuan kader dan simpatisan Hanura.

Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid itu menambahkan, selama ini Hanura terus konsisten untuk mencetak wakil rakyat dan calon pemimpin yang bersih, tegas dan peduli. Karenanya pula, lanjut Wiranto, selama 8 tahun keberadaan Hanura belum satupun kadernya yang terjerat kasus korupsi.

"Kenapa? Karena Hanura berkiblat dengan hati nurani," ujar ketua umum partai pemilik 17 kursi di DPR RI itu.

Tak lupa, Wiranto pun mengingatkan bahwa Hanura sudah punya pasangan calon presiden (capres). Wiranto yang juga capres Hanura itu sudah menggandeng Hary Tanoesoedibjo sebagai calon wakil presiden.

Dalam kampanye itu, Wiranto dan Hary sempat ikut bernyanyi bersama biduanita Ayu Ting Ting untuk menyanyikan lagu Sik-Asik. Hanya saja, lirik lagu ‘Sik-Asik’ untuk kampanye itu telah diubah dengan kata-kata yang merujuk pada identitas Hanura sebagai peserta pemilu legislatif 9 April nanti.(jpnn)

 

JAKARTA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menjadikan tidak adanya kader di partai pimpinan Wiranto itu yang menjadi pesakitan kasus korupsi sebagai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News