Hanura Dorong Percepatan Sektor Industri dan Perdagangan

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Hanura DPR RI mendorong percepatan pembangunan di sektor industri dan perdagangan. Sebab perkembangan industri dan perdagangan nasional merupakan barometer dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, Fraksi Hanura mendukung pemerintah yang saat ini sedang giat melaksanakan pembangunan berkesinambungan yang meliputi kegiatan di sektor industri, perdagangan, dan infrasturuktur.
"Upaya mendorong percepatan sektor industri dan perdagangan merupakan implementasi dari nawa cita pemerintahan Jokowi-JK, di antaranya meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa lain di Asia," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI, Capt Djoni Rolindrawan saat sambutan pembukaan Seminar Nasional yang diselenggarakan Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DPR RI bersama Jaringan Pemerhati Industri dan Perdagangan (JPIP) di Ruang Rapat Pansus B, Gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (30/8). Seminar Nasional kali ini mengusung tema "Strategi dan Antisipasi Pengembangan Industri dan Perdagangan”.
Menurut Djoni, sektor industri dan perdagangan memegang peranan yang menentukan dalam upaya mencapai sasaran pembangunan nasional. Karena itu, Djoni berharap melalui seminar nasional ini para peserta seminar dapat berperan aktif mendiskusikan dan memberi masukan konstruktif terkait dinamika perindustrian nasional dengan mencari formulasi strategi dan antisipasi dalam pengembangan industri dan perdagangan Indonesia. Hal ini diperlukan sebagai bahan masukan berarti bagi Fraksi Partai Hanura khususnya Komisi VI DPR RI.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Benny Pasaribu memaparkan tentang strategi industrialisasi Indonesia 2045 yang fokus pada industri prioritas berbasis sumber daya dan kearifan lokal menuju negara industri maju terbesar ke-4 dunia.
Menurut Benny, sektor prioritas industrialisasi 2045 adalah industri pertanian, industri maritim, industri pariwisata, dan industri kreatif. Sementara strategi kebijakan industrialisasi meliputi pengembangan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan daya saing pengembangan infrastruktur, pengembangan iklim usaha dan pembinaan pelaku usaha dan wirausaha baru.
Di tempat yang sama, Dewan Pembina Jaringan Pemerhati Industri dan Perdagangan, Maizar Rahman mengatakan negara maju dan modern memiliki sektor perindustrian yang mandiri dan berdaya saing global. Secara kualitatif sasaran tahun 2035 yakni kemandirian dan daya saing ekonomi tinggi, dimana Indonesia sudah masuk ke dalam zona negara maju yang berpenghasilan tinggi.
“Ada empat syarat terwujudnya sasaran 2035 yakni daya saing tinggi, kemandirian pangan, kemandirian energi dan kedaulatan sumber daya air," kata Maizar.
Upaya mendorong percepatan sektor industri dan perdagangan merupakan implementasi dari nawa cita pemerintahan Jokowi-JK, di antaranya meningkatkan daya saing.
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah
- Bea Cukai Dorong UMKM Perluas Jangkauan Produknya ke Pasar Global Lewat Kegiatan Ini
- Grinviro Hadirkan Solusi Pengolahan Air Limbah Industri Berkelanjutan di Inatex 2025
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas