Hanura-Gerindra Tolak Gedung Mewah DPR

BURT : Saat Rapat Fraksi, Tak Ada Yang Menolak

Hanura-Gerindra Tolak Gedung Mewah DPR
Hanura-Gerindra Tolak Gedung Mewah DPR
Dari Senayan, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Edhy Prabowo juga menyatakan bahwa fraksinya menolak pembangunan gedung. Menurut dia, luas dan kemewahan yang ingin ditunjukkan gedung baru itu sudah berlebihan. "Dengan ruangan yang ada sekarang saja, sebenarnya kami sudah cukup puas," kata Edhy.

 

Dia mengakui, para anggota dewan memang memerlukan penambahan tenaga ahli. Untuk itu dibutuhkan ruangan yang lebih besar. Saat ini ruangan kerja setiap anggota dewan hanya sekitar 30 meter persegi. "Tapi, luasnya kan tidak harus 120 meter persegi," katanya.

 

Gedung baru ini rencananya memiliki luas bangunan 157 ribu meter persegi. Setiap anggota dewan mendapat jatah ruangan 120 meter persegi. Itu diproyeksikan untuk turut menampung lima staf ahli dan seorang asisten pribadi.

 

Edhy juga mempertanyakan besarnya anggaran pembangunan. Menurut dia, misalnya setiap ruangan diasumsikan seluas 100 meter persegi, maka untuk 560 anggota dewan, hanya diperlukan 56 ribu meter persegi. Di tambah parkir basement dan keperluan ruang rapat, diperkirakan tak lebih dari 70 ribu meter persegi. "Saya kira (anggarannya, Red) Rp 500 miliar saja nggak sampai," tegasnya.

 

JAKARTA - Riak-riak penolakan terhadap pembangunan gedung baru di DPR kembali terdengar. Partai Hanura dan Gerindra menegaskan bahwa partainya tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News