Hanura: Jangan Terlalu Pagi Bicara Revisi UU Ormas
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR Dadang Rusdiana mengatakan, belum ada urgensi melakukan revisi Undang-undang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang baru disahkan.
“Kami melihat saat ini belum ada hal yang perlu diperbaiki,” kata Dadang menanggapi rencana Partai Demokrat mengirimkan draf revisi UU Ormas kepada pemerintah dan DPR, Selasa (31/10).
Menurut Dadang, pada dasarnya perbaikan itu diperlukan setelah pada implementasi ada masalah. Namun, Dadang mengatakan, Perppu Ormas itu baru beberapa bulan dan ditetapkan sebagai UU sekitar 10 harian atau tepatnya 20 Oktober 2017 lalu.
“Jadi terlalu pagi kalau membicarakan tentang revisi,” tegas anggota Komisi X DPR itu.
Dia mengatakan, kalau fraksi lain menyampaikan usulan revisi itu silakan saja karena merupakan politik masing-masing.
Namun tentu perlu diingat bahwa revisi UU harus berdasarkan kesepakatan bersama antara DPR dan pemerintah. Dalam hal ini tentu harus menunggu bagaimana sikap pemerintah.
“Karena Fraksi Hanura sendiri tidak mengagendakan usulan revisi,” tegasnya. (boy/jpnn)
Pada dasarnya perbaikan itu diperlukan setelah pada implementasi ada masalah.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- OSO Optimistis Pramono-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024
- Hari Tamher-Aliah Sayuti Terima Dukungan PBB & Hanura pada Pilkada Kota Tual
- Soal Hanura Bergabung atau Tidak dengan Koalisi, OSO Beri Penjelasan Begini
- OSO Instruksikan Kader Memenangkan Calon Kepala Daerah yang Didukung Hanura
- Hanura Gelar Munas IV di Bali, OSO Bakal jadi Ketum Lagi?