Hanura Panik Gegara Ongen Sangaji Gabung NasDem, Ini Buktinya
jpnn.com, JAKARTA - Loyalis Ongen Sangaji tidak terima eks ketua DPD Hanura DKI Jakarta itu dituding sebagai kutu loncat lantaran memutuskan pindah ke Partai NasDem.
Pasalnya, Ongen adalah salah satu ketua provinsi yang paling terakhir meninggalkan Hanura.
"Pak Ongen mundur dari Ketua Hanura provinsi yang terakhir. Sebelumnya, Ketua Hanura Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, dan beberapa daerah lainnya sudah mundur terlebih dahulu," kata Melvin, mantan politikus Hanura, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12).
Dia menegaskan bahwa Ongen adalah politikus yang menjunjung tinggi loyalitas terhadap pimpinan. Menurut Melvin, selama di Hanura, Ongen siap mengorbankan nyawa demi Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO).
Karena itu, dia menilai tudingan Ketua Hanura Jabar Dian Rahadian sangat tidak berdasar.
"Tudingan Hanura Jabar, bahwa Bang Ongen pindah ke NasDem, akibat gagal pada Pemilu 2019 salah besar. Ketua DPD Hanura Jabar Dian Rahadian, orang baru jadi ketua. Tidak tahu apa-apa," lanjut Melvin.
Dia pun memastikan Ongen tidak pernah mengajak kader Hanura lain mengikuti jejaknya. Ratusan kader yang ikut hijrah ke NasDem bergerak atas dasar kecintaan mereka terhadap Ongen.
"Kami sulit lepas dari Bang Ongen. Karena itu, dia tanpa ada batas ketemu orang. Saat jadi anggota DPRD DKI, semua yang datang diterima dengan ramah dan dibantu. Sampai rumah pun, masih terima tamu (rakyat, red)," ucap dia. (dil/jpnn)
Loyalis Ongen Sangaji tidak terima eks ketua DPD Hanura DKI Jakarta itu dituding sebagai kutu loncat lantaran memutuskan pindah ke Partai NasDem
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Bestari NasDem Peringatkan Cawagub Suswono: Jangan Atur Partai Lain!
- Sekjen NasDem Buka-bukaan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemenhan
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara
- NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo, Saan Bicara Etika
- NasDem Tak Setor Nama Kader untuk Kabinet Prabowo, Ini Pertimbangannya