Hanura Siap Bubarkan WIN-HT
jpnn.com - JAKARTA - Partai Hanura bersiap memecah pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Wiranto-Hary Tanoesudibjo yang selama ini diusungnya. Hal ini dimaksudkan agar Hanura dapat bergabung dalam koalisi di pemilihan presiden (pilpres) Juli 204 mendatang.
Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husen mengatakan, sebenarnya pihaknya masih ingin mempertahankan duet pemimpin yang dijuluki WIN-HT itu. Namun realitanya, dengan perolehan suara yang hanya sekitar lima persen, mustahil untuk menawarkan capres dan cawapres sekaligus.
"Harapan kita kalau bisa pasangan WIN-HT dipertahankan tapi kalau dalam pembicaraan hal itu tidak mungkin, ya tentu dipecah sesuai dengan kesepakatan koalisi yang dibangun," paparnya di Jakarta, Selasa (15/4).
Jika WIN-HT dipecah, maka Wiranto selaku ketua umum akan menentukan cawapres yang akan ditawarkan ke rekan koalisi. Ia pun optimis Hanura tetap solid meski WIN-HT gagal menjadi peserta pilpres.
"Hanura selalu kompak, kalau ada satu dua kader yang berbeda pandangan itu adalah hal biasa dalam demokrasi," ujar Saleh.
Sampai saat ini, lanjutnya, Hanura terus melakukan komunikasi dengan seluruh partai peserta pemilu. Internal partai juga terus melakukan konsolidasi untuk menentukan sikap terkait koalisi.
Saleh pun menegaskan bahwa Hanura berambisi keluar sebagai pemenang pilpres.
"Hanura tidak ingin sekedar ikut-ikutan maju dalam pilpres, jadi nanti ketika memutuskan maka harus masuk dalam koalisi yang mempunyai peluang besar memenangkan pertarungan," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Hanura bersiap memecah pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Wiranto-Hary Tanoesudibjo yang selama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin