Hanura tak Khawatir Elektabilitas Menurun
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Hanura, Saleh Husein tidak mempermasalahkan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencegah petinggi partainya, Bambang W Soeharto karena terkait kasus penyuapan kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Praya, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ditegaskannya, Hanura akan selalu mendukung setiap langkah KPK dalam memberantas korupsi.
"Saya juga baru dengar info tersebut maka itu harus saya cross check dulu seperti apa ceritanya. Namun, tentu apa yg dilakukan oleh KPK dalam memberantas KKN harus kita dukung," kata Saleh saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (16/12).
Anggota Komisi V DPR RI ini mengaku tidak khawatir tersangkutnya Bambang dalam kasus korupsi akan mempengaruhi elektabilitas Partai Hanura. Pasalnya, kasus tersebut merupakan masalah pribadi Bambang yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pengarah Bapilu Partai Hanura.
Saleh pun mengatakan, Hanura akan mendalami masalah ini. Jika ternyata Bambang memang terlibat, maka partai akan mengambil langkah tegas.
"Ya tentu partai akan mengambil tindakan tegas," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan permintaan cegah kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk Ketua Dewan Pengarah Bapilu Partai Hanura, Bambang Wiratmadji Soeharto.
Bambang dicegah terkait kasus dugaan suap kepada Kajari Praya, Subri. Suap diduga terkait pengurusan perkara tindak pidana umum terkait pemalsuan dokumen sertifikat tanah di wilayah Kabupaten Lombok Tengah dengan terdakwa seorang pengusaha atas nama Sugiharta alias Along. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Hanura, Saleh Husein tidak mempermasalahkan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mencegah petinggi partainya, Bambang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila