Hanura Yakin Sodok Tiga Besar
Senin, 22 Desember 2008 – 01:12 WIB
![Hanura Yakin Sodok Tiga Besar](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir22122008/img22122008116221.jpeg)
Foto : Raka Deny/JAWA POS
JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto optimistis bahwa partai yang didirikannya itu menjadi kuda hitam di Pemilu 2009. Meski perolehan Hanura suara dalam berbagai jajak pendapat selalu di bawah lima persen, mantan Menko Polkam tersebut yakin bahwa Hanura bakal duduk di tiga besar pemenang Pemilu Legislatif 2009. Menjelang Pemilu Legislatif 2009, papar Wiranto, Hanura telah berhasil membentuk kepengurusan di 33 provinsi, seluruh kabupaten/kota, lebih dari separo kecamatan, dan sebagian desa di Indonesia. Hanura mengklaim didukung 25 juta konstituen yang pada Pemilu 2004 mendukung Wiranto, yang ketika itu menjadi calon presiden dari Partai Golkar.
Penegasan itu disampaikan dalam peringatan hari ulang tahun kedua Partai Hanura di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (21/12) malam. Acara tersebut dihadiri Ketua Dewan Penasihat Hanura Bambang W. Soeharto, seluruh fungsionaris DPP Hanura, ketua DPD provinsi dan kabupaten, serta ribuan kader.
Baca Juga:
Hadir pula pimpinan Perguruan Taman Siswa Tyasno Sudarto, Menpora Adhyaksa Dault, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, seniman W.S. Rendra, mantan Wakil Ketua DPA Sulasikin Murpratomo, mantan Mendagri Hari Sabarno, mantan Ketua BPPN I Gusti Ary Suta, dan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto optimistis bahwa partai yang didirikannya itu menjadi kuda hitam di Pemilu
BERITA TERKAIT
- Muhammadiyah: Judi Online Rusak Perekonomian dan Mental Bangsa
- Keterangan Saksi Fakta Bikin Kubu Pegi Setiawan Optimistis Menang Praperadilan
- Usut Kasus Korupsi Investasi Taspen, KPK Panggil 2 Petinggi Sinarmas Sekuritas
- Wayan Sudirta DPR Tanggapi Pengungkapan Oknum di Lembaga Legislatif Terlibat Judi Online
- Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat DKPP Gegara Terbukti Berbuat Asusila
- Kuasa Hukum Minta Jubir KPK Jangan Congkak dan Tak Perlu Ajari Kusnadi Soal Kejujuran