Hanya 111 dari 159 CJH Kota Kupang yang Periksa Kesehatan

“Siapapun yang mau minta, kita tidak akan kasih. Kecuali yang datang periksa. Karena dalam buku kesehatan itu ada kesimpulan yang menyatakan jamaah haji itu sehat. Kita tidak mungkin kita ngarang hasil pemeriksaan kesehatan seseorang,” katanya sembari menerangkan kalau buku kesehatan haji yang tidak terpakai sudah mereka kembalikan ke Dinkes NTT.
Terkait persoalan yang dikeluhakan jemaah haji, Ari mengaku sudah dia laporkan kepada Wali kota, Jonas Salean.
Wali kota, sebut Ari, memintanya untuk memikirkan langkah yang ditempuh, bila ada CJH yang datang memeriksakan kesehatan jelang keberangkatan menuju Surabaya. Namun pemeriksaan kesehatan, khususnya pemeriksaan laboratorium tidak mungkin bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Sebab untuk pemeriksaan laboratorium, ada kewajiban untuk puasa selama 10 jam.
“Mereka berangkat besok (Hari ini, Red). Kalau mereka datang hari ini, bagaimana dengan puasa selama 10 jam. Tidak mungkin pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan,” jelas dr. Ari seraya menagaskan kalau Dinkes tidak ada urusan sama sekali, apabila ada CJH yang batal berangkat lantaran belum mendapat kartu kesehatan haji.(JPG/r2/aln/fri/jpnn)
KUPANG - Keluhan dari calon jamaah haji (CJH) Kota Kupang soal lambannya pemberian Kartu Kesehatan Haji, ditanggapi Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus