Hanya 13,5 Persen Guru Berpotensi jadi Penggerak

Lokakarya yang selama ini diberikan oleh Kemendikbud akan diterima dengan konsep learn, analoginya sama dengan mengisi sebuah gelas. Apabila gelasnya sudah penuh maka apapun yang diisi hanya akan tumpah.
Para guru sudah penuh otaknya dengan konsep pendidikan lama. Di mana guru menjadi satu-satunya sumber belajar dan pola pendidikannya didorong oleh pola manufaktur.
"Agar berubah menjadi guru penggerak mereka harus di unlearn dulu konsep pedagoginya, analoginya seperti membuang isi didalam gelas. Proses unlearn ini butuh waktu yang cukup panjang karena mengubah suatu kebiasaan," terang direktur eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations & Development Analysis) ini lagi.
Indra mencontohkan Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Thailand, proses unlearn membutuhkan waktu minimum 6 bulan sampai dengan 12 bulan. Setelah unlearn, proses relearn atau mengisi gelas dengan isi baru akan cepat sekali. (esy/jpnn)
Indra Charismiadji menyebut hanya 13,5 persen guru dari total 3 juta pendidik yang berpotensi menjadi penggerak.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri
- Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo
- 20 Ribu Guru di Sejumlah Daerah Ini Segera Menerima Kunci Rumah Subsidi