Hanya 1.627 Lolos Kompetisi Inovasi Layanan Publik 2017
jpnn.com, JAKARTA - Antusiasme instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah serta BUMN dan BUMD mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik 2017 semakin tinggi.
Hingga batas akhir pendaftaran pada 10 Maret 2017 lalu, sebanyak 3.054 peserta melakukan pendaftaran melalui sinovik.
Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 2.476 inovator.
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Diah Natalisa mengatakan, dari jumlah tersebut, tidak semua berhasil lolos karena terseleksi oleh mesin.
“Hanya ada 1.627 yang berhasil masuk, ” ujar Diah di Jakarta, Kamis (16/3).
Dia menjelaskan, setelah seleksi administraitif, ada 254 inovasi yang tidak lolos karena berbagai alasan.
Misalnya, umur belum setahun, pengisian proposal tidak lengkap, pengisian lengkap tapi jawaban mengasal, dan judul yang sama.
Diah mengatakan, inovasi pelayanan publik 2017 diarahkan untuk lebih meningkatkan upaya pembentukan inovasi.
Antusiasme instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah serta BUMN dan BUMD mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik 2017 semakin tinggi.
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 10,95 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Sebegini Jumlah ASN Pensiun per Bulan, Butuh Banyak PNS dan PPPK
- Wahai Honorer, Perhatikan SE BKN agar Penerbitan NIP PPPK 2024 Mulus
- ART Berterima Kasih kepada Presiden yang Mengingatkan TNI-Polri soal Mandat Rakyat
- Eks Jamintel Kejagung RI Jan Maringka Didaulat Jadi Ketua Kawanua Minahasa Tenggara