Hanya 19 PNS Ikut Apel

Dari kantor bupati, sidak dilanjutkan di komplek perkantoran di KM 03 Desa Fidi Jaya. Disitu, Wabup menemukan ada beberapa kantor yang pintu kantornya masih terkunci.  Yakni Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kehutanan. Namun berselang sekitar tiga menit, muncul Kadis Kehutanan Halteng  Wahab Samad. “Kunci kantor dibawa oleh salah satu stafnya,” kilah Wahab. 

   

Sedangkan pimpinan SKPD yang saat sidak tidak berada dikantor mereka adalah, Kantor SKB dan Perpustakaan Halek Badaruddin, Kadis Pertambangan Muin Safi, Kepala KPAM Weda Efendi Masud, Kadis Capil Muhamad Hayatudin, Kepala Pemberdayaan Perempuan Ridwan Basalem, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Abdurahim Yau, Kadis Sosial Transmigrasi dan Tenagakerja Muh. Fitrah U. Ali dan Kadis Perikanan dan Kelautan Zaman yang diketahui sedang sakit. Sementara kantor yang sama sekali tutup dan tidak ada aktifitas adalah Sekretariat KPUD Halteng dan Kantor Samsat.

   

Melihat kedisiplinan PNS itu, Soksi mengatakan akan memberikan sanksi sesuai sebagaimana telah diatur dalam PP 53 tentang kedisplinan PNS sehingga ada efek jera. “Untuk mengatasi hal itu, maka akan dibuat jadwal apel harian per masing-masing dinas kantor dan badan. Waktunya secara acak tak ditentukan, takut mereka (PNS yang bolos), tahu hadir duluan,” tegasnya.

   

Hal yang sama  disampaikan Sekdakab Halteng Basri Amal. Ia  mengatakan PNS yang membolos akan diberikan teguran keras sesuai dengan aturan yang berlaku. “Yang jelas aturan disiplin PNS akan ditegakan tidak pandang bulu,” janjinya. (day/kox)