Hanya 2 Generasi, VW Beetle Akhirnya Tutup Usia

jpnn.com - Hanya berkesempatan menghirup angin segar selama dua generasi, Volkswagen Beetle atau dinamai Kodok di Indonesisa ini akhirnya harus kembali ke pangkuan bumi.
Bos R&D Volkswagen Frank Welsch mengatakan, dua generasi VW Beetle dirasa sudah cukup. "Perusahaan mulai serius menggarap pasar crossover dan kendaraan listrik. Beetle bakal digantikan oleh T-Roc Convertible," katanya.
Keputusan suntik mati terhadap Beetle lebih kepada masalah platform (basis) yang dianggap sudah usang. Terutama jika seluruh industri otomotif sudah masuk ke electromobile.
"Dengan MEB (platform elektrik VW Group), Anda bisa membangun model bus dan tetap ontentik dengan wujud orisinil, dan lingkar kemudi terpasang langsung seperti versi aslinya. Anda tidak bisa melakukan itu dengan mesin di depan," tambah Welsch.
Model Beetle saat pertama kelahirannya menjadi mobil paling laris di dunia ini sejatinya sudah pernah disuntik mati. Namun, pada 1997 dihidupkan kembali sebagai generasi baru. Kemudian mendapat pengembangan pada 2011 yang menandai sebagai generasi kedua. (mg8/jpnn)
Hanya berkesempatan menghirup angin segar selama dua generasi, VW Beetle atau dinamai Kodok di Indonesisa ini akhirnya harus kembali ke pangkuan bumi.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Volkswagen Gandeng CATL Mengembangkan Baterai EV dengan Harga Kompetitif
- Volkswagen Tengah Menyiapkan Mobil Listrik Entry Level dengan Harga Rp 300 Jutaan
- Volkswagen Bakal Hadirkan Model PHEV
- SAIC dan Volkswagen Bersiap Merilis 3 Mobil Listrik Baru
- Volkswagen dan SAIC Mempererat Kemitraan Hingga 2040
- GJAW 2024, Volkswagen Tiguan Allspace Business Edition Hadir Demi Kenyamanan Penumpang