Hanya 2 Parpol Lolos Verifikasi
Rabu, 02 Januari 2013 – 10:40 WIB

Hanya 2 Parpol Lolos Verifikasi
Empat parpol sisanya tidak diverifikasi karena ada penolakan dari pengurus partai bersangkutan, masing-masing Partai Bhineka Indonesia, PNI Marhaenisme, PNBK, dan Partai Karya Republik (Pakar). Penolakan ini merupakan bentuk protes terhadap putusan KPU yang tidak meloloskan mereka di tahap verifikasi administrasi. “Hasil ini akan kami bawa ke rapat pleno di KPU provinsi tanggal 3 Januari,” ungkap Makhmud.
Baca Juga:
Pada rapat pleno penyampaian hasil verifikasi faktual terhadap 16 parpol yang lolos verifikasi administrasi beberapa waktu lalu, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Banjarmasin sempat mengemukakan sejumlah keberatan. Kali ini mereka pun kembali mendapat temuan di lapangan. Hanya saja, temuan itu disampaikan sebelum rapat pleno digelar.
Temuan itu antara lain ada parpol yang tidak diverifikasi keanggotaannya. Misalnya dari 10 anggota Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang diambil sampel oleh Panwaslu, menyatakan tidak pernah didatangi petugas KPUD Kota Banjarmasin.
Menanggapi hal itu, Makhmud membenarkan bahwa ada parpol yang keanggotaannya tidak diverifikasi karena syarat lainnya sudah tidak memenuhi. “Ada tiga syarat utama yang jadi patokan, yaitu domisili kantor, kepengurusan, dan keterwakilan perempuan. Nah, kalau tiga ini tidak terpenuhi, buat apa kami repot-repot periksa KTA-nya,” tegasnya.(naz/fr/dye)
BANJARMASIN – Verifikasi faktual terhadap 18 partai politik yang tidak lolos verifikasi administrasi sudah diselesaikan Komisi Pemilihan Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- Komitmen Gubernur Herman Deru Bantu Perbaikan Jalan dan Bangun RTLH di Ogan Ilir
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Jurnalis UIN Walisongo Diteror Seusai Meliput Diskusi Militerisme