Hanya 2 Persen Sekolah Laksanakan Kurikulum Baru
Sabtu, 13 Juli 2013 – 10:08 WIB
PONTIANAK--Kurikulum baru akan diterapkan, namun hanya sebagian sekolah yang melaksanakannya. Hingga saat ini sekolah-sekolah tersebut tengah melakukan persiapan. “Para kepala sekolahnya sedang mengikuti pelatihan, sejak Senin lalu hingga hari Minggu ini,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Dwi Suryanto, Jumat (12/7).
Untuk tingkat SMA di Kota Pontianak terdapat sepuluh SMA yang melaksanakan kurikulum baru mulai, Senin ini. Yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 8, SMA Santu Petrus, SMA Gembala Baik, SMA Mujahidin, dan SMA Muhammadiyah I. “Sedangkan SMK hanya dua, SMKN 3 dan SMKN 4,” papar Dwi.
Sekolah-sekolah itu bukan melaksanakan kurikulum baru atas kemauan sendiri atau ditentukan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Namun, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang menunjuk langsung dengan status pelaksanaan terbatas. “Pelatihan yang saat ini digelar pun pematerinya dari kementerian semua,” ujar Dwi.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Pontianak telah melakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online. Sistem online ini diterapkan pada 42 sekolah, terdiri atas 24 SMP negeri, 10 SMA negeri, dan 8 SMK negeri. PPDB online adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan peserta didik baru, mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi, menggunakan sistem komputerisasi dan dilakukan secara online.
PONTIANAK--Kurikulum baru akan diterapkan, namun hanya sebagian sekolah yang melaksanakannya. Hingga saat ini sekolah-sekolah tersebut tengah melakukan
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI