Hanya 2 Ribu TKW Yang Diurus

198 Ribu Sisanya Terancam Menganggur

Hanya 2 Ribu TKW Yang Diurus
Hanya 2 Ribu TKW Yang Diurus

JAKARTA - Pemerintah harus mengucurkan sedikitnya Rp 8 miliar untuk mengatasi dampak moratorium penempatan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab Saudi 1 Agustus nanti. Dana sebesar itu digunakan untuk pemberian pelatihan bagi TKW yang gagal berangkat. Meski demikian, bukan berarti dampak moratorium serta merta akan selesai.

Dirjen industri kecil menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan pihaknya juga ikut terkena imbas moratorium. Agar pengangguran tidak banyak bermunculan, pihaknya berencana untuk menciptakan lapangan kerja baru dari para TKW tersebut. "Menurut perhitungan kami, ada 200 ribu orang yang batal berangkat," ujarnya.

Untuk menciptakan lapangan kerja tersebut, Diseprin mengucurkan dana sebesar Rp 4 milyar. Namun, dana tersebut tidak bisa diberikan untuk seluruh TKW. Pihaknya hanya bisa "menyelamatkan" beberapa saja dengan seleksi berdasar tes psikotes. "Kami didik supaya mereka bisa bekerja di pabrik atau jadi wirausaha," ucap dia.

Dari total dana tersebut, sebanyak Rp 500 juta akan difokuskan pada pengembangan industry alas kaki. Mekanismenya, satu orang dianggarkan Rp 2 juta dan alat tenun Rp 1 juta. Dia juga mengaku sudah konsultasi ke DPR untuk merealisasikan anggaran tersebut. "Disepakai Rp 4 milyar untuk moratorium," imbuhnya.

JAKARTA - Pemerintah harus mengucurkan sedikitnya Rp 8 miliar untuk mengatasi dampak moratorium penempatan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab Saudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News