Hanya 2 Ribu TKW Yang Diurus
198 Ribu Sisanya Terancam Menganggur
Jumat, 29 Juli 2011 – 08:12 WIB
Bukankah anggaran tersebut terlalu sedikit" Euis membenarkan hal itu. Hitung-hitungan kasar, kalau setiap TKW hanya di jatah Rp 2 juta, berarti dana Rp 4 milyar hanya cukup untuk 2 ribu orang saja. Kalau benar seperti itu, 198 ribu tenaga kerja lainnya tetap terlantar.
Dengan dana minim tersebut, Euis mengatakan paling tidak hanya bisa menyentuh 10-12 titik dengan masing-masing perwakilan 20 orang. Agar lebih efektif mereka yang beruntung mendapatkan program itu hanya dari 48 kabupaten kantong TKI. Meski demikian, dia tidak dapat bersikap ambisius dan berjanji untuk bisa mencapai 48 kantong itu.
"Yang paling penting, kantong-kantong terdekat dulu. Misalnya Sukabumi, Kuningan, Jatim, NTB juga sebagian di luar jawa," kata Euis. Karena moratorium tidak diketahui kapan selesai, Euis memastikan jika pelatihan tersebut bakal menguntungkan. Sebab, setelah dilatih sampai bisa, lantas diberi modal untuk memulai usaha.
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Bina Penta) Kemenakertras Reyna Usman Ahmadi mengatakan pihaknya juga tidak bisa membendung kemungkinan munculnya pengangguran baru. Yang bisa dilakukan adalah menekan dengan memberi kesibukan baru atau membuka lapangan kerja baru. "Yang gagal berangkat bisa jadi banyak," ucapnya.
JAKARTA - Pemerintah harus mengucurkan sedikitnya Rp 8 miliar untuk mengatasi dampak moratorium penempatan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab Saudi
BERITA TERKAIT
- Kasus Video Syur Oknum Guru & Siswi MAN Gorontalo, Jejak Puan Bela Kepentingan Korban
- Besok Pengumuman Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Tercecer & Lulusan PPG, Sabar ya
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- LRT Jakarta Velodrome-Rawamangun Diuji Coba 30 September
- Potensi Pendaftaran PPPK 2024 Terganggu Data Honorer Non-Database BKN