Hanya 24 Persen Pelajar Hapal Pancasila
MPR Usulkan Jadi Mata Pelajaran Mandiri
Senin, 09 Juli 2012 – 09:01 WIB
BANDUNG – Selama kurun waktu dua tahun ini, sebagian besar pelajar tidak lagi hapal butir Pancasila. Angkanya cukup fantastis, 76 persen dari 2.500 responden di 33 provinsi. Sedangkan pelajar yang hapal Pancasila berdasarkan survei lembaga ternama itu, hanya 24 persen. “Kita harapkan, pendidikan Pancasila lebih dapat dihayati dan diamalkan, dan kita berharap Pancasila tidak mati, di mana Pancasila sebagai ideologi yang terbuka dan terdapat lima sila saling terkait. Selain itu, nantinya mata pelajaran pancasila ini akan diberi nama Pancasila,” ungkapnya.
"MPR-RI telah meminta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasukkan Pancasila pada kurikulum. Rencananya tahun ini, meskipun masih dilakukan kajian-kajian karena berbicara kurikulum tidak bisa terburu-buru,” ujar Wakil Ketua MPR-RI Melani Leimena Suharli di sela-sela acara sosialisasi empat pilar bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Alun-alun Ujungberung, seperti diberitakan Radar Bandung (Grup JPNN).
Kurikulum ini, kata dia, akan masuk di semua tingkat pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam pelaksanaannya, mata pelajaran Pancasila tidak dengan metode Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) yang dahulu pernah dipergunakan, namun lebih pada sistem terbuka sehingga guru dan murid lebih banyak berdialog.
Baca Juga:
BANDUNG – Selama kurun waktu dua tahun ini, sebagian besar pelajar tidak lagi hapal butir Pancasila. Angkanya cukup fantastis, 76 persen dari
BERITA TERKAIT
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation