Hanya 24 Persen Pelajar Hapal Pancasila
MPR Usulkan Jadi Mata Pelajaran Mandiri
Senin, 09 Juli 2012 – 09:01 WIB
Pendidikan karakter ini, katanya, mencegah disintegrasi bangsa, aksi kekerasan atas nama kelompok tertentu dan agama. Tujuan ini, kata dia, bisa tercapai jika pendidikan karakter sukses menumbuhkembangkan rasa cinta dan bangga terhadap Indonesia.
Melani melanjutkan, hilangnya pemahaman ideologi bangsa ini, akibat dari konsekuensi logis perubahan kurikulum dan sistem pendidikan nasional yang berlangsung sejak 2003. Kala itu, inklusivitas ideologi Pancasila dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan.
“Sejak saat itu, praktis Pancasila mulai tak lagi dihayati anak didik, karena tak diajarkan secara langsung di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya,” jelasnya. (jat)
BANDUNG – Selama kurun waktu dua tahun ini, sebagian besar pelajar tidak lagi hapal butir Pancasila. Angkanya cukup fantastis, 76 persen dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut