Hanya 26 Persen Warga Miskin Nikmati Subsidi Listrik
Biasanya, mereka menggunakan dua meteran dalam satu rumah.
”Kasus seperti ini tidak akan terdeteksi jika tidak disurvei langsung,” imbuhnya.
Selain itu, TNP2K banyak mendapati warga miskin yang masih menggunakan listrik berdaya 1300 VA, bahkan lebih dari 2200 VA.
”Mereka biasanya dititipi orang tertentu untuk menjaga rumah. Padahal, rumah tersebut berdaya tinggi,” ujar Rajesh.
Dia menyatakan, warga miskin tersebut masih bisa mendapatkan subsidi dengan mengadu kepada PLN agar daya listriknya diturunkan.
”Meskipun masuk dalam data terpadu kami, mereka tidak akan mendapatkan subsidi karena daya yang digunakan masih tinggi,” tambahnya.
Berbagai kondisi lapangan tersebut membuat data antara PLN dan TNP2K masih belum cocok.
Karena itulah, Rajesh dan pihaknya akan terus melakukan survei agar data benar-benar akurat.
- Gus Ipul Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Miskin Terpenuhi
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Sambut Investasi Apple di Indonesia, Pemerintah Diimbau Perkuat 4 Hal Ini
- YLKI Minta Jangan Ada Protes soal Diskon Listrik ya, Sudah Pas
- Lewat Cara ini, PLN IP Siap Raih Peluang di Pasar Global
- Hore, Mulai 1 Januari dan Februari Ada Diskon 50 Persen Tarif Listrik