Hanya 3 Persen Restoran Cepat Saji di Australia Tampilkan Informasi Nutrisi

Dewan Kanker Australia menyebutkan, hanya 3 persen gerai restoran cepat saji yang menampilkan informasi nujtrisi berupa kandungan kalori dari semua menu makanan yang mereka jual.
Data tersebut diperoleh Dewan Kanker setelah meneliti 197 gerai McDonalds, KFC, Hungry Jacks, Subway dan Red Rooster di lima negara bagian.
Dewan Kanker mengungkapkan, meskipun kebanyakan gerai telah menerapkan penghitungan kandungan kalori dengan menghitung kilojoules untuk setiap makanan dan minuman yang dijual, namun mereka tidak menampilkannya secara utuh di papan menu.
Dijelaskan, hanya 3 persen dari seluruh outlet yang diteliti, yang secara lengkap menampilkan informasi kilojoules.
Menurut Clare Hughes yang terlibat dalam penelitian ini, kebanyakan gerai tersebut lebih mengutamakan penggunaan papan menu untuk tujuan pemasaran menu yang sedang popular.
"Anda mungkin tak tahu berapa kandungan kilojoules jika hanya membeli satu cheeseburger, namun informasinya justru ditampilkan untuk pembelian cheeseburger meal," ujar Hughes.
Jadi, katanya, mereka tidak mendorong konsumen untuk mengurangi pilihan makan yang dibeli.
Studi Dewan Kanker dilaksanakan menyusul mulai berlakunya kewajiban mencantumkan kandungan nutrisi dari semua makanan dan minuman yang dijual di restoran cepat saji sejak tahun 2012 di berbagai negara bagian.
Dewan Kanker Australia menyebutkan, hanya 3 persen gerai restoran cepat saji yang menampilkan informasi nujtrisi berupa kandungan kalori dari semua
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya