Hanya 4 Bank Peduli Korban Gempa
Senin, 15 Februari 2010 – 07:53 WIB
PADANG--Dari 25 bank yang ada di Sumbar, hanya empat bank saja yang mau peduli terhadap bencana gempa bumi di tanah Minang yang terjadi 30 September 2009 silam. Keempat bank itu adalah Bank Nagari, BRI Konvensional, BNI dan Bank Mandiri. Manajemen keempat bank itu saja yang sudi menandatangani MoU penetapan suku bunga pinjaman di bawah 10 persen untuk korban gempa.
Kondisi ini yang membuat kecewa pimpinan Bank Indonesia (BI) Kota Padang. "Jujur, saya kecewa. Kepedulian perbankan terhadap korban gempa sangat minim sekali. Apa salahnya perbankan rela mengurangi sedikit keuntungan yang mereka dapatkan untuk korban gempa," ujar Pimpinan BI Padang, Romeo usai acara 'Sejahtera Bersama Syariah', kemarin (14/2).
Baca Juga:
Romeo mengatakan, pihaknya masih menunggu sampai hari ini (15/2), bank-bank mana saja yang menyusul ikut meneken MoU tersebut. Jika perbankan tidak bersedia bergabung untuk membangun Sumbar, tambah Romeo, BI akan mengumumkan bank-bank yang tidak peduli tersebut di media.
Dijelaskan, sekarang merupakan saat yang tepat bagi perbankan untuk menunjukkan peduliannya terhadap masyarakat korban gempa. "Jika tak bisa pimpinan di sini mengambil keputusan, saya juga akan terbang ke Jakarta guna menemui dirut bank-bank tersebut. Jika masih tak bisa, saya akan minta Gubernur Bank Indonesia yang minta langsung kepada dirut-dirut bank yang belum bergabung," ucapnya.
PADANG--Dari 25 bank yang ada di Sumbar, hanya empat bank saja yang mau peduli terhadap bencana gempa bumi di tanah Minang yang terjadi 30 September
BERITA TERKAIT
- Pupuk Indonesia Dorong Swasembada Pangan lewat Safari MAKMUR di Cirebon
- Bea Cukai Kawal Pelepasan Ekspor Berkelanjutan Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC
- Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Industri Kelapa Sawit
- Bea Cukai Jakarta Gelontorkan Fasilitas Kawasan Berikat untuk 2 Perusahaan Ini
- Bank Mandiri Hadirkan Kopra Hospital Solution demi Capai Tujuan SDGs di Bidang Kesehatan