Hanya 41 Persen Warga Percaya KPK
Lambat Tangani Nazaruddin, Kepercayaan Terhadap KPK Merosot
Senin, 08 Agustus 2011 – 05:05 WIB
Mantan staf ahli Kapolri ini enggan membeber total biaya yang sudah dikeluarkan hingga kemarin. "Saya tidak tahu pastinya karena itu teknis," katanya.
Biaya akan bertambah besar ketika Nazar berpindah dari satu negara ke negara lainnya. Sebab, tim yang membuntuti mantan bendahara umum Partai Demokrat ini juga harus ikut berpindah.
Biaya termasuk tiket pesawat, akomodasi penginapan selama mengintai, dan lain-lain. "Kita harapkan ini segera berakhir dan sukses (menangkap Nazar)," kata mantan Kapolda Jatim ini.
Nazaruddin berangkat ke Singapura dengan alasan berobat sakit jantung pada 23 Mei 2011, hanya sehari sebelum surat pencegahan ke luar negeri dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi.
JAKARTA - Lambannya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin benar-benar menjadi bumerang.
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya