Hanya 5 Negara yang Tolak Resolusi PBB Terkait Invasi Rusia ke Ukraina
jpnn.com, JENEWA - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi yang menuntut Rusia untuk segera mengakhiri invasinya ke Ukraina.
Menurut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterrres, resolusi yang dikeluarkan mencerminkan kebenaran yang sesungguhnya.
"Resolusi Majelis Umum PBB hari ini mencerminkan kebenaran yang sesungguhnya," kata Antonio Guterrres melalui akun Twitter resminya, Rabu waktu setempat.
Berdasarkan data tentang negara-negara anggota PBB yang memberikan suaranya dalam resolusi tersebut, 193 negara anggota tercatat mendukung agar operasi militer Rusia di Ukraina segera diakhiri.
Sementara itu, lima negara anggota memilih untuk menolak resolusi dan 34 memilih abstain.
"Masyarakat dunia ingin agar penderitaan yang dialami oleh korban dari serangan di Ukraina tersebut segera berakhir," kata Guterres.
Oleh karena itu, dia bertekad dengan segala daya upaya untuk berusaha menghentikan aksi permusuhan yang terjadi dan mengupayakan negosiasi darurat demi terciptanya perdamaian di Ukraina.
"Saya akan terus melakukan segala daya upaya untuk menghentikan permusuhan dan mengupayakan negosiasi dengan segera sehingga perdamaian segera terwujud," katanya.
Hanya lima negara anggota PBB yang menolak resolusi PBB terkait invasi Rusia ke Ukraina.
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Mendaki Secara Ilegal, Bule Rusia Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Jakarta Belum Ditemukan
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional