Hanya 5 Tahanan KPK Salat Ied di Cipinang, Mantan Pak Menag? Nggak Ada Tuh

jpnn.com - JAKARTA - Kesempatan melaksanakan salat Idul Fitri di Lapas Cipinang yang diberikan KPK kepada semua tahanannya yang laki-laki ternyata tidak dimanfaatkan oleh semua beragama Islam. Dari 15 tahanan pria yang didaftarkan KPK, hanya lima orang yang muncul saat salat.
"Sebenarnya ada 15 orang yang diajukan tapi yang lain berhalangan hadir, ada yang sakit dan lainnya," kata Kalapas Asep Sunandar kepada awak media, Jumat (17/7).
Asep mengaku tidak tahu pasti nama-nama tahanan KPK yang menjalankan ibadah di tempatnya hari ini. Namun salah satunya yang dia hafal adalah mantan ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana.
Dia pun memastikan bahwa terpidana kasus korupsi haji, mantan Menteri Agama Suryadharma Ali tidak ada di antara para tahanan itu. "Kalau pak Suryadharma Ali tidak ada," jelasnya.
Ada sekitar 1.200 orang narapidana dan tahanan yang melaksanakan shalat Idul Fitri di Lapas Cipinang hari ini. Para tahanan KPK terlihat mengambil tempat di shaf paling depan. Mereka tampak rapih mengenakan kemeja dan sarung serta peci.
Usai shalat para tahanan langsung digelandang ke gedung KPK untuk melakukan halal bihalal. Di sana mereka diberi kesempatan bertemu keluarga dan makan bersama. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kesempatan melaksanakan salat Idul Fitri di Lapas Cipinang yang diberikan KPK kepada semua tahanannya yang laki-laki ternyata tidak dimanfaatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit