Hanya 7 Negara Schengen Eropa Mau Terima Pengunjung Penerima Sinovac, Ini Daftarnya
jpnn.com - Saat ini sebagian besar negara di Eropa termasuk yang masuk Zona Schengen telah membuka perbatasannya bagi pengunjung dari benua lain.
Namun, mayoritas negara di Benua Biru itu hanya mau menerima pengunjung yang telah divaksinasi menggunakan vaksin buatan Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Johnson and Johnson.
Penggunaan vaksin buatan sederet perusahaan farmasi kondang tersebut telah memperoleh izin dari Badan Obat Eropa atau European Medicines Agency (EMA).
Hanya tujuh negara di Zona Schengen yang mau membuka perbatasannya bagi pengunjung penerima vaksin buatan Sinovac, Tiongkok. Ketujuh negara itu ialah Austria, Finlandia, Yunani, Islandia, Belanda, dan Spanyol.
Sinovac baru mengantongi izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1 Juni 2021.
“SAGE (Strategic Advisory Group of Experts, red) telah menilai data kualitas, keamanan, dan efikasi vaksin secara menyeluruh dan merekomendasikan penggunaannya bagi orang berusia 18 tahun ke atas,” ujar WHO dalam pernyataannya.
Belum lama ini, Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Finlandia menyatakan semua orang penerima vaksin yang disetujui EMA dan WHO dianggap telah memperoleh vaksinasi penuh.
Konsekuensianya ialah siapa pun yang divaksinasi dengan Sinovac tidak diwajibkan menjalani karantina saat memasuki negeri yang beribu kota di Helsinki itu.
Mayoritas negara di Eropa hanya mau menerima pengunjung yang telah divaksinasi menggunakan vaksin buatan Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Johnson and Johnson.
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19