Hanya 747 Komputer Terinveksi DNS Changer
Senin, 16 Juli 2012 – 06:06 WIB
JAKARTA - Awal bulan Juli sempat dihebohkan dengan istilah Internet Doomsday (kiamat internet) yang dilansir oleh Federal Bureau of Investigation alias FBI. Penyebabnya adalah menyebarnya virus DNS (domain name server) Changer yang disebut-sebut sudah menjangkiti 350 ribu internet protocol (IP) address. FBI sebenarnya telah menangkap gerombolan tersebut, tetapi Trojan (jenis virus) sudah terlanjur tersebar. Pengguna individual mungkin tidak terlalu merasakan, namun institusi atau perusahaan yang mengandalkan koneksi internet seperti perbankan, online, hingga pendidikan akan sangat terasa. Meski ganti provider internet tetap mati.
Di Indonesia sendiri diprediksi 30 ribu IP address telah terserang. Praktisi teknologi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Abimanyu Wachjoewidajat membenarkan kalau DNS Changer sudah menginvasi Indonesia. Namun, dia memastikan kalau virus berbahaya tersebut saat ini sudah bersih. "FBI sudah membersihkan DNS bermasalah itu," ujarnya.
Baca Juga:
Program bersih-bersih DNS itu dilakukan FBI pada 9 July lalu. Saat itu, dalam situs FBI yang beralamat di www.fbi.gov mengatakan kalau pihaknya bakal menonaktifkan beberapa DNS. Meski jumlahnya 350 ribu DNS terjangkit, jumlah sebenarnya bisa lebih dari itu karena DNS menyimpan ratusan ribu bahkan jutaan alamat internet.
Baca Juga:
JAKARTA - Awal bulan Juli sempat dihebohkan dengan istilah Internet Doomsday (kiamat internet) yang dilansir oleh Federal Bureau of Investigation
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Menyikat Puluhan Ribu Konten Judi Online
- WhatsApp Menyiapkan Fitur Baru Transkripsi Pesan Suara
- Royale Technologies, Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama di Dunia Bangkrut
- 3 Kreator Asal Surabaya Menjajal Teknologi AI di Oppo Find X8 Series, Ini Hasilnya
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0