Hanya Ada Dua Pasang Capres
Selasa, 14 April 2009 – 17:34 WIB
YUDI LATIEF. Pengamat politik Yudi Latief memprediksi hanya ada dua pasangan Capres saja.
JAKARTA - Direktur Reform Institute, Yudi Latief, memperkirakan capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 8 Juli 2009 nanti hanya ada dua pasang. Itu bisa terjadi bila Prabowo (Gerindra) bergabung dengan Megawati Soekarnoputri (PDIP). Artinya, Demokrat-Golkar tetap usung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). “Saya prediksi nanti cuma ada dua pasang kandidat capres. Kalau pun ada blok ketiga, itu akan sangat sulit,” ujar Yudi kepada pers usai menjadi pembicara dalam Talkshow di Pusat Tabulasi Nasional, Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Selasa sore (14/4).Yudi memprediksi Golkar tetap bergabung dengan Demokrat. “Bila Golkar sudah betul-betul bergabung dengan Demokrat, berarti penentu di blok tengah ialah Gerindra, Prabowo bisa bergabung dengan PDIP. Tinggal Hanura dan PKS yang belum menentukan sikap. Namun, bila Prabowo tak mau bergabung dengan Mega itu berarti PDIP harus realistis membaca kemungkinan-kemungkinan koalisi dengan partai papan tengah lainnya,” cetusnya. Mungkinkah PDIP dan Golkar bergabung? “Ya, mungkin aja, tapi kan kalau kita lihat perkembangan peta politik terakhir, Golkar itu condongnya ke Demokrat. Tapi kalau Golkar gabung ke PDIP, wah.. alot lagi capres alternatif,” pungkasnya.(gus/JPNN)
Baca Juga:
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Reform Institute, Yudi Latief, memperkirakan capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 8 Juli 2009 nanti hanya ada dua pasang. Itu bisa terjadi bila Prabowo (Gerindra) bergabung dengan Megawati Soekarnoputri (PDIP). Artinya, Demokrat-Golkar tetap usung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).
JAKARTA - Direktur Reform Institute, Yudi Latief, memperkirakan capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 8 Juli 2009 nanti hanya ada
BERITA TERKAIT
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Kader PDIP Wali Kota Semarang Akhirnya Berangkat Retret di Akmil Magelang
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano