Hanya Andalkan Otot, Ormas Bakal Gulung Tikar
Sabtu, 11 Mei 2013 – 07:30 WIB
Ishak memberi contoh PPM, yang diakuinya dulu sangat mengandalkan otot. "PPM dulu terkenal dengan militansinya. Tapi kini, kita tampilkan PPM dengan kualitas intelektualitasnya. Otot main, tapi otak juga oke," ujar Ishak Tan, pria kelahiran Pulau Buru, itu.
Baca Juga:
Dia menyebut ada tiga kategori ormas, dilihat dari model gerakannya. Pertama, ormas yang hanya melakukan advokasi saja. Ormas type ini hanya suka mengkiritik dan menghujat kebijakan-kebijakan pemerintah, tapi tidak menyodorkan solusi.
Kedua, ormas yang konsen pada pemberdayaan masyarakat. Ormas jenis ini tidak banyak melakukan advokasi, tapi gerakannya menyentuh langsung kepentingan masyarakat bawah.
Ketiga, ormas yang giat advokasi, sekaligus melakukan pemberdayaan masyarakat. "Mereka ini suka mengkritik tapi juga melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan," ujar Ishak. Kategori ketiga ini merupakan ormas yang ideal.
JAKARTA - Banyak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang hanya mengandalkan fisik dalam setiap pergerakannya. Model ormas yang seperti ini bakal "habis"
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng