Hanya Bisa Imbang

Hanya Bisa Imbang
Hanya Bisa Imbang
Sempat unggul dua gol di babak pertama, Persebaya kehilangan momentum menang setelah lawan mampu membaca alur serangan Persebaya. Dengan menutup ruang gerak Taufiq sebagai pengatur tempo permainan Persebaya, maka kreasi lini tengah Persebaya pun menjadi mampat.

Namun yang disayangkan Divaldo adalah permainan Negeri Sembilan FA yang cenderung kasar di babak kedua. "Kami agak terganggu dengan permainan kasar tim lawan. Lihat saja Andik menjadi korban beberapa kali tebasan kaki bek lawan," ujar mantan pelatih Persijap Jepara itu.

Jika Divaldo cenderung tak puas dengan hasil seri tersebut, pelatih Negeri Sembilan FA  Mohd. Azraai Khor Abdullah justru sebaliknya. "Kami sempat kerepotan untuk menghentikan Andik yang bermain sangat cepat. Untungnya situasi berubah di babak kedua," ucap Azraai.

Dengan meraih hasil seri, Azraai bertutur kalau kerja timnya akan berlipat saat bertanding di Surabaya Mei mendatang. Apalagi dari informasi yang didapatnya, Persebaya akan bermain kesetanan jika tampil di depan ribuan pendukungnya.

SURABAYA - Persebaya Surabaya kehilangan momentum menang. Sempat unggul dua gol lebih dulu di babak pertama, akhirnya Green Force hanya mampu bermain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News