Hanya Bom Peringatan, bukan Membunuh
Rabu, 16 Maret 2011 – 07:06 WIB
Hanya, Ali Fauzi mengatakan bahwa di Indonesia sangat banyak yang bisa membuat bom. Sebagai mantan koordinator Kompak (komisi penanggulangan krisis), salah satu elemen radikal Islam saat konflik Poso dan Ambon, Ali Fauzi mengaku melatih banyak orang membuat bom.
"Tapi, pelatihan itu untuk kebutuhan saat itu. Saat itu, setidaknya saya melatih sekitar 300 orang saja dari Jakarta," tandasnya. Jadi, pelakunya bisa siapa pun. Karena dari 300 orang Jakarta itu pulang, entah berapa banyak lagi yang menguasai bila kemudian 300 orang itu melatih temannya lagi. (ano)
BOM buku yang dikirim ke Ulil Abshar Abdalla diduga bukan bom yang diproyeksikan untuk membunuh. Tapi, hanya untuk melukai. Hal ini diungkapkan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB