Hanya Butuh 26 Lantai, Telan Rp 777 Miliar
Hasil Kajian Gedung Baru DPR oleh Kementerian PU
Selasa, 10 Mei 2011 – 06:36 WIB
Saat ini, lanjut dia, peraturan menteri PU tersebut sedang dalam proses di Seskab untuk diperiksa secara legalnya, sebelum ditandatangani presiden. Semua bangunan negara, nantinya harus sesuai dengan ketentuan dalam peraturan itu.
Perubahan anggaran gedung baru DPR itu mendapat respon beragam dari anggota dewan. Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto menyatakan, hasil audit yang disampaikan Kementrian PU bisa menjadi bahan pertimbangan. "Sepanjang evaluasi dilakukan sesuai kebutuhan (DPR), tentu bisa dilaksanakan," kata Novanto.
Menurut dia, dengan audit ini, DPR telah menjalankan amanat untuk melakukan evaluasi pembangunan gedung. Dia berharap, tidak ada lagi suara minor terkait pembangunan gedung baru. "Apalagi anggota dewan memang membutuhkan gedung itu, kita harapkan masyarakat bisa memahami," tandasnya.
Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno menyebut hasil audit Kementerian PU itu membuktikan kalau berbagai suara kritis terhadap pembangunan gedung baru selama ini benar. "Anggaran di atas Rp 1 triliun itu memang terlalu besar. Bangunannya sendiri terlalu mewah," katanya. Dalam rapat konsultasi pimpinan dewan terakhir, PAN termasuk Gerindra bersikap menolak.
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah merampungkan kajiannya terhadap rencana pembangunan gedung baru DPR yang sempat menimbulkan polemik.
BERITA TERKAIT
- Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp 50 Juta hingga Rp 100 Juta
- Ikut Kirab Berkuda, Sudaryono hingga Raffi Ahmad Ajak Jateng Menangkan Luthfi-Yasin
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi