Hanya Cangkang Kupat Yang Diselamatkan
Sabtu, 11 September 2010 – 09:20 WIB
Dalam keluh kesahnya, Sudiya menuturkan, banjir Cieunteung bukan pertama kali terjadi. Bahkan, ia kerap menjadi pengungsi di kala banjir mencapai ketinggian diatas satu meter. Hal itu benarkan oleh ketua RW 20, Jaja. Dia mengungkapkan, dalam dua bulan dengan kondisi cuaca hujan, sering terjadi banjir. "Kalau yang setinggi lutut, jangan ditanya. Dalam seminggu pasti ada saja. Tapi untuk yang besar sudah 4 kali terjadi. Dan ini pertamakalinya terjadi pada saat lebaran," tandasnya. (et/aj/jpnn)
Siapapun tentu tidak mau melewatkan Lebaran di tempat pengungsian. Tapi kondisi inilah yang kini dirasakan para pengungsi banjir Cieunteung, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Misteri Penyebab Kematian Seorang Pemuda di Malang
- 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Lombok Tengah Ini Ditahan
- Ribuan Warga Menghadiri Pawai Obor Peringati Tahun Baru Islam di Kota Bogor
- Kebakaran Rumah di Kupang NTT, Dua Anak Berusia 10 dan 12 Tahun Meninggal Dunia
- Keracunan Zat Kimia, WNA Asal Suriah Dievakuasi Tim Basarnas
- Kakak Beradik di Sumba Barat Tewas Kebakaran, Saksi Sempat Mendengar Teriakan