Hanya di Indonesia Penentuan Ramadan Ada Sidang Isbat

Daulay khawatir Jangan-jangan sidang itsbat itu sendirilah sumber ketidakbersamaan. "Kalau semua orang dibiarkan melaksanakan agama sesuai keyakinannya, dipastikan kebersamaan tetap terjalin. Buktinya umat Islam dan umat beragama lain bisa rukun walaupun ada perbedaan teologis yang mustahil disatukan," tegasnya.
Sebelumnya pakar riset politik Denny JA berharap tahun ini merupakan tahun terakhir pemerintah menggelar dan membiayai sidang isbat sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Masyarakat membutuhkan kepastian (mengenai Idul Fitri) lebih awal. Pemerintah sudah membuat tanggal merah hari lebaran dalam kalender yang kita terima sejak 1 Januari. Seharusnya pemerintah konsisten. Lagi pula menentukan Lebaran di H-1 setelah Magrib hanya mempertontonkan keterbelakangan umat Islam di era science," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/8).
Denny mengingatkan, saat ini merupakan era dimana manusia sudah bisa menjelajah antariksa dan komputer telah menyatukan dunia. Karena itu Menteri Agama harus memperhatikan hal tersebut sehingga tidak lagi menghamburkan uang rakyat untuk membiayai Sidang Isbat di H-1.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, menilai Denny JA tidak memiliki kepentingan apa pun menyangkut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Senin Besok, Tol Junction Palembang Ramp 2 dan 3 Beroperasi, Sebegini Tarifnya
- Razia Gabungan di Rutan Pekanbaru, Ratusan Barang Terlarang Ditemukan
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS