Hanya Dibutuhkan 7 Menit untuk Susuri Australia dari Luar Angkasa

Dibutuhkan hanya tujuh menit untuk menyusuri seluruh wilayah Australia dalam sebuah pesawat ruang angkasa.
"Anda melihat Australia dengan sebenar-benarnya, bukan hanya dengan titik pemandu di mana Anda telah melaluinya. tetapi seluruh daratan - warnanya, usianya, kesabarannya, keindahan tanpa batas darinya,” tuturnya, seraya menambahkan bahwa salah satu pemandangan favoritnya adalah pedalaman Australia.
"Tekstur dan warna serta keunikan pedalaman, Anda segera tahu di mana Anda berada," sebutnya.
Sementara para astronot menjalani pelatihan berdekade-dekade untuk mempersiapkan diri hidup di sebuah stasiun ruang angkasa tanpa merasa takut, Kolonel Chris mengingat satu pengalamannya ketika melewati Australia timur.
"Kami berada di sisi malam dari Bumi dan saya melihat ke bawah dari Melbourne ke Sydney dan bintang jatuh lewat di langit, yang berlangsung beberapa detik," katanya.
Ia berujar, "Pada awalnya, reaksi saya hanya 'wow, lihat itu’ dan kemudian tentu saja ketika saya berpikir tentang apa itu ... Itu adalah sebuah batu yang baru saja melepuh dari alam semesta dan terbakar di atmosfer.”
"Jika batu itu menabrak pesawat luar angkasa kami, kami akan mati dalam hitungan detik,” tuturnya.
Atas semua pengalaman planetnya, Kolonel Chris mengatakan, pertanyaan yang paling sering ia dapatkan terkait perhatian yang sangat manusiawi.
Astronot Kanada, Chris Hadfield, telah mengorbit Bumi sebanyak 2.600 kali dan melihat Perth dari luar angkasa dengan baik, tapi ternyata ia baru
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?