Hanya Dijatah 30 Formasi, Ogah Adakan Rekrutmen CPNS
jpnn.com - TASIKMALAYA - Masyarakat yang ingin menjadi pegawai negeri sipil di wilayah Kabupaten Tasikmalaya harus bersabar.
Pemkab kemungkinan tidak ikut melakukan rekrutmen. Penyebabnya, kuota CPNS 2014 sebanyak 30 formasi dianggap terlalu sedikit dibandingkan kebutuhan dan biaya perekrutan yang harus mereka keluarkan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Latihan Kerja Daerah (BKPLD) Kabupaten Tasikmalaya H Iin Aminudin mengatakan kuota 30 formasi itu tidak sebanding dengan prediksi jumlah pendaftar yang pasti akan semakin membludak. Terlebih Pemkab Tasikmalaya beberapa tahun ini tidak melaksanakan tes CPNS dari pelamar umum.
Kemudian, kata dia, biaya yang harus dikeluarkan pemkab juga tidak sedikit. "Biayanya kan cukup besar anggarannya bisa lebih dari Rp 1 miliar," ungkapnya yang mengacu kepada biaya perekrutan CPNS beberapa tahun lalu.
Meskipun demikian, pihaknya akan tetap menyimpan kuota CPNS 30 formasi itu umum sambil menunggu 2015. Rencananya pemkab mengajukan kembali kouta ke Men PAN RB agar bisa melakukan tes CPNS umum pada tahun tersebut.
Sebelumnya, pihaknya pernah mengajukan tambahan kuota ketika ada pengumuman kuota untuk CPNS umum. Pemkab mengajukan 750 tambahan formasi agar bisa memenuhi kekurangan pegawai di bidang pendidikan dan kesehatan sekitar 11.000.
“Kami sudah coba mengajukan tambahan kepada pemerintah pusat, namun sampai saat ini belum ada informasi lanjutan,” ungkapnya.
Jika sampai menjelang akhir tahun tidak ada penambahan kuota CPNS umum untuk Kabupaten Tasikmalaya kemungkinan besar tidak akan ada perekrutan untuk menjadi pegawai negara. (yfi/sam/jpnn)
TASIKMALAYA - Masyarakat yang ingin menjadi pegawai negeri sipil di wilayah Kabupaten Tasikmalaya harus bersabar. Pemkab kemungkinan tidak ikut melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah