Hanya Fokus Remunerasi, Kinerja Tetap Rendah
Minggu, 20 Mei 2012 – 22:41 WIB
JAKARTA--Pengamat administrasi negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sofyan Effendi menyoroti pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah dilaksanakan instansi pusat. Menurut dia, 16 kementerian/lembaga yang telah melaksanakan reformasi birokrasi lebih terfokus pada peningkatan remunerasi.
Di daerah bahkan peningkatan remunerasi tejadi tanpa diikuti reformasi birokrasi. "Akibatnya terjadi gejala birokrasi biaya tinggi tetapi kinerja rendah, baik di instansi pusat dan daerah," ujar Sofyan di Jakarta, Minggu (20/5).
Dikatakannya, reformasi birokrasi mutlak diperlukan untuk menciptakan birokrasi publik yang berintegritas tinggi. Di samping memenuhi keperluan publik serta bersih dari praktik KKN. "Praktik KKN terjadi pada semua cabang pemerintahan, sehingga pemberantasannya bertambah sukar," ucapnya.
Untuk memberantasan praktik KKN, tambah Sofyan, perlu penindakan tegas terhadap para pelaku, dimulai dari pejabat atasan. "Yang sulit kalau pejabat atasannya ikutan KKN, sehingga tidak bisa menindak bawahannya yang korup. Itu sebabnya, korupsinya semakin mengakar karena bawahan yang korup ada dalam situasi aman (dilindungi atasannya, red)," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Pengamat administrasi negara dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sofyan Effendi menyoroti pelaksanaan reformasi birokrasi yang sudah dilaksanakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran