Hanya Hewan yang Bertarung, Manusia seharusnya Malu kalau Berkelahi
Lalu, ada tedong ballian. Kerbau itu punya tanduk yang jika ditotal panjangnya bisa lebih dari 2 meter. Kemudian, ada tedong todi. Kerbau tersebut punya bercak putih di bagian kepalanya.
Salah seorang pemilik kerbau aduan, Palulun Rantelangi, mengungkapkan, mapasilaga tedong bukan cuma adu kerbau yang dipahami secara harfiah. Selain untuk melestarikan tradisi nenek moyang, mapasilaga tedong kini bisa menjadi komoditas pariwisata yang mendatangkan devisa.
Menurut Palulun yang sudah lebih dari tiga dekade menjadi pemilik tedong, hanya orang ’’gila’’ yang mau memelihara tedong aduan. Sebab, biaya perawatan serta upah untuk pa’kambik tidak murah. Per bulan minimal Rp 2 juta harus dikeluarkan pemilik kerbau.
Itu belum termasuk makanan tambahan berupa telur puyuh dan madu setiap hari selama tiga bulan menjelang hari pertarungan. Terkadang pa’kambik juga meminta tambahan uang untuk melatih kekuatan kerbau.
Jadi, kalau ditotal, biaya perawatan untuk seekor tedong dalam lima bulan sebelum mapasilaga tedong bisa sama dengan harga saat tedong itu dibeli, yakni Rp 10 juta–Rp 15 juta. Padahal, kalau kerbau tersebut kalah, harganya langsung turun drastis. Bisa di bawah harga kerbau kali pertama dibeli.
’’Buat saya, bukan harga yang membikin mata silau. Tapi, lebih pada aspek penghormatan kepada orang tua serta leluhur yang telah meninggal. Mungkin karena tradisi budaya Toraja ini masih mengakar kuat di sini,’’ kata Palulun.
Karena unsur prestisenya sangat tinggi, berbagai cara dilakukan pemilik kerbau agar bisa memenangi mapasilaga tedong. Bahkan, ada yang sampai mendatangkan dokter hewan dari Makassar seminggu sekali untuk memeriksa kondisi kerbaunya. Padahal, jarak Toraja ke Makassar, jika ditempuh dengan perjalanan darat, bisa sampai sepuluh jam.
Palulun menyatakan, selain kondisi kerbau, peran pa’kambik cukup penting dalam menyiapkan kerbau aduan. Karena itu, Palulun belakangan justru lebih memercayai anak kecil yang masih lugu sebagai penggembala kerbaunya. Alasannya, anak kecil jujur dan pandai menyimpan rahasia.
BAGI masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Juli termasuk bulan favorit untuk melakukan Rambu Solo'. Yakni, upacara penghormatan terakhir
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408