Hanya Ikut-ikutan, Korban Rusuh Rutan tak Tahu Masalah
jpnn.com - JAKARTA - Peristiwa rusuh antartahanan di Rutan Klas I Salemba pada Kamis (19/9) malam menyebabkan enam tahanan mengalami luka-luka. Adapun identitas korban di antaranya T mengalami luka sayat di dada kiri, F dengan luka sobek di bahu kanan atas, GM, mengalami luka tusuk di pinggang kanan belakang dan RU, mengalami luka tusuk di punggung kiri belakang.
Keempat korban dirawat di Poliklinik Rutan Salemba. Sedangkan dua korban lainnya yang dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur adalah A dengan luka di pinggul sebelah kanan dan EJ yang mengalami luka sayatan, di kening, bahu kiri dan kepala.
"Ini yang jadi korban, justru enggak tahu masalah awal perkelahiannya karena apa. Mereka ikut-ikutan, pas lewat di lokasi kerusuhan ikut berkelahi juga," ujar Kepala Rutan Salemba Samsul Hidayat di Jakarta, Jumat, (20/9).
Kerusuhan di Rutan Salemba ini terjadi gara-gara uang Rp 100 ribu. Seorang tahanan Indra Gunawan dari Blok H rutan berhutang pada rekannya Ali bin Jawaras di Blok D.
Karena merasa ditagih dengan cara tidak sopan, Indra mendatangi blok D tempat Ali berada. Di sana dia malah mengancamnya balik. Tak terima Ali diperlakukan demikian, teman-teman sebloknya pun membela sehingga cek cok. Adu mulut itu akhirnya makin memanas dan meluas. Perkelahian antara penghuni blok H dan D tak terhindarkan.
Para tahanan itu ternyata memiliki senjata tajam masing masing. Akibatnya enam tahanan menjadi korban. Bahkan mereka yang mengaku tak tahu masalah awal juga ikut jadi korban.
Saat ini, para korban dan aksi mata di rutan telah dimintai keterangan oleh penyidik dari Polsek Cempaka Putih terkait peristiwa itu. Sementara Indra dan Ali sudah dipindahkan agar tidak terulang kembali peristiwa itu.
"Untuk antisipasi, dua pelaku yang buat keributan, kami pindahkan tadi malam. Indra dipindah ke Lapas Salemba, si Ali pindah ke Lapas I Cipinang. Kalau yang lain tetap rutan," tandas Samsul. (flo/jpnn)
JAKARTA - Peristiwa rusuh antartahanan di Rutan Klas I Salemba pada Kamis (19/9) malam menyebabkan enam tahanan mengalami luka-luka. Adapun identitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, soal Kondisi AKP Dadang