Hanya Jokowi yang Bisa Mengerem Langkah Erick Thohir
Kemudian, ET menggabungkan sejumlah BUMN dalam bentuk holding, merampingkan seluruh jumlah direksi anak perusahaan pelat merah, termasuk BUMN karya dengan memasukkan kader dan enginer muda.
Terakhir, dia melakukan perombakan di Pertamina. Susunan direksi yang semula 11, kini jumlahnya tinggal 6 jabatan saja.
"Perombakan ini dilakukan dalam rapat umum pemegang saham tahunan PT Pertamina beberapa hari yang lalu," tukas LE -sapaan Lukman Edy.
Menurut LE, dari berbagai kebijakan itu terlihat bahwa menteri BUMN sekarang ini sedang menjalankan dua ajaran David Osborne, yakni efisiensi dengan cara memangkas birokrasi, dan transformasi dengan cara mewirausahakan birokrasi.
"Dua kaca pandang dalam karya masterpiece David Osborne, Banishing Bureucracy dan reinventing Goverment akan mudah digunakan dalam melihat langkah-langkah yang dilakukan oleh ET," sebutnya.
Sebagai seorang profesional, yang dilakukan Erick Thohir menurutnya tidaklah mengherankan.
Sebab profesionalisme bagi menteri berusia 50 tahun itu sudah menjadi habbit.
Karenanya, kata Lukman, nalar bisnis efisiensi dan transformasi dipastikan akan mewarnai kebijakannya.
Menurut Lukman Edy, hanya Presiden Jokowi yang bisa menghentikan langkah Menteri BUMN Erick Thohir.
- Konon Shin Tae Yong Bakal Dipecat, Penggantinya dari Eropa
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- ILCS Dukung Mahasiswa Berinovasi lewat Innovation Challenge of Excellence 2.0
- Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, Taspen Pertahankan Predikat Informatif
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi