Hanya KPK yang Dinilai Berintegritas
Publik Makin Kurang Percaya pada Kepolisian dan Kejaksaan
Senin, 08 November 2010 – 05:50 WIB
JAKARTA - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja penegak hukum kian lama semakin mengkhawatirkan. Lembaga Survei Indonesia (LSI) membeberkan hasil survei penilaian masyarakat yang menganggap integritas kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan semakin mengecewakan. Publik hanya masih percaya dan menggantungkan harapan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Burhan memaparkan, berdasar tiga aspek tersebut, KPK memperoleh nilai akhir surplus dalam integritas dan independensi dalam pengaruh tekanan politik (15 persen), tekanan atau suap pengusaha (12 persen), serta korupsi internal (19 persen). "KPK dianggap mampu menangani korupsi yang terjadi di internal institusi," imbuh Burhan.
Persepsi publik terhadap integritas lembaga hukum itu diketahui dari tiga aspek. Pertama, bagaimana integritas lembaga-lembaga tersebut mempertahankan tekanan politik. Kedua, bagaimana mengatasi tekanan atau suap yang biasa dilakukan pengusaha. Terakhir, bagaimana integritas mereka dalam menangani korupsi di internalnya sendiri.
Baca Juga:
"Hanya integritas KPK yang bagus. Yang lain sangat buruk," kata peneliti LSI Burhanudin Muhtadi di Kantor LSI, Minggu (7/11). Hadir dalam publikasi itu Bambang Widjojanto, pengacara yang juga salah seorang calon ketua KPK. Selain itu, ada pengamat hukum Refly Harun.
Baca Juga:
JAKARTA - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja penegak hukum kian lama semakin mengkhawatirkan. Lembaga Survei Indonesia (LSI) membeberkan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan